
Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji pada puncak peringatan Harganas ke-29 tingkat Kabupaten Cilacap.
CILACAP – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tingkat Kabupaten Cilacap dipusatkan di pendopo Padepokan Tunggulwulung desa Tritih Lor kecamatan Jeruklegi. Acara yang digelar pada Senin (18/7/22) tersebut dihadiri oleh Bupati H. Tatto Suwarto Pamuji beserta Ny. Hj. Teti Rohatiningsih selaku Ketua TP PKK, Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman beserta Ny. Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Fitri Awaluddin Muuri, para kepala OPD dan para Camat.
Kegiatan yang bertema “Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting” juga dihadiri oleh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), dan Petugas Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) se-Kabupaten Cilacap.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB, PP, dan PA) Budi Santosa mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan tujuan mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia dalam mencegah stunting serta untuk meningkatkan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga.
“Untuk meningkatkan kinerja pengelola dan petugas program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana dalam merealisasikan program. Selain itu untuk lebih peduli pada sekitar kita dan dapat memberikan manfaat lebih bagi para keluarga beresiko stunting sehingga dapat menurunkan angka prevalensi stunting. Peringatan Harganas juga sebagai penyemangat baru dalam meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia terutama melalui budaya gotong-royong yang menjadi nilai luhur bangsa,” kata Budi Santosa.
Ketua TP PKK mengingatkan dalam sambutannya bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pada 2019, prevalensi stunting pada balita tercatat 27,76% yang artinya satu dari empat anak balita Indonesia mengalami stunting. Di Kabupaten Cilacap berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan prevalensi tersebut.
“Kondisi Cilacap saat ini ada sebesar 17,9% yang harus diturunkan menjadi 14% atau bahkan bisa 10% di tahun 2024. Untuk menurunkan angka tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan membentuk TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dan kader TPK (Tim Pendamping Keluarga),” kata Ny. Teti Rohatiningsih.
Untuk itu ia berpesan kepada TP PKK dalam upaya penurunan prevalensi stunting, diantaranya pelibatan langsung dalam TPPS mulai tingkat nasional hingga desa dan bergerak langsung melalui kader PKK. Selain itu juga untuk terus mengkampanyekan penggunaan kontrasepsi MKJP agar pertumbuhan balita stunting dapat dikendalikan dan pencegahan timbulnya balita stunting baru.
Dari Hulu
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa penanganan stunting dimulai dari hulu, yaitu ibu yang akan melahirkan. Ibu hamil harus benar-benar sehat, tidak lagi kurang umur, Kekurangan Energi Kronis (KEK) ataupun anemia. Selain itu juga peran Kementerian Agama melalui KUA untuk menyaring calon pengantin yang telah berusia 19 keatas sesuai dengan UU Perkawinan No. 16 tahun 2019. Untuk itu ia mengajak masyarakat dalam menurunkan angka stunting.
“Saya mengajak kepada hadirin, elemen masyarakat Kabupaten Cilacap, mari kita bersama-sama menurunkan angka stunting dan mencegah adanya stunting di Kabupaten Cilacap. Target kita tahun 2024 dibawah angka 14% dan apabila perlu Cilacap zero stunting untuk beberapa tahun kedepan,” kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati berharap agar jajaran Dinas KB, PP, dan PA mensukseskan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) serta Pembangunan Keluarga dengan membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak dan memperkuat gerakan pemberdayaan masyarakat di seluruh Kabupaten Cilacap.
“Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program KKB guna lebih mensukseskan program KKB di masa mendatang, sekaligus sebagai bagian dari tanggungjawab kepada stakeholder terkait, pemangku wilayah seperti Camat, Kades dan Lurah. Sedangkan kepada mitra kerja Dinas KB, PP, PA dan berbagai pihak yang selama ini telah mendukung kesuksesan pelaksanaan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga saya ucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi serta selalu berharap agar kemitraan dan berbagai sinergi koordinasi lintas sektor yang telah dibina selama ini dapat diteruskan dan ditingkatkan lagi dimasa-masa yang akan dating,” pungkasnya.
Peringatan Harganas ke-29 dimeriahkan oleh penampilan senam gerak dan lagu, persembahan sendratari stunting oleh sanggar tari Giyan Lakshita dan juga penampilan drama genre dengan tema “Pendewasaan Usia Perkawinan” oleh para duta GenRe.

