4 Desember 2023

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar saat melakukan konferensi pers terkait perundungan anak di Mapolresta Cilacap bersama Forkopimda

CILACAP- Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar merasa prihatin dengan beredarnya kejadian perundungan siswa yang merupakan bagian dari sebuah sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap. Dalam konferensi persnya baru-baru ini bersama Forkopimda di Mapolresta Cilacap, Pj Bupati mengingatkan agar mengutamakan penanganan terhadap korban secara komprehensif terlebih dahulu.

Menurut Pj Bupati, korban perundungan atau bullying tersebut harus sigap divisum (sudah dilakukan) dan kemudian mendapatkan terapi yang bisa mempercepat pemulihan korban. Secara seksama, pihak terkait harus paham dengan keluhan korban dan tanggap untuk memberikan pemulihan yang dirasakan pada badan korban perundungan.

“Ditangani secara seksama. Keluhan korban apa saja yanga ada di badan ditangani agar cepat pulih,” kata Pj Bupati.

Selain itu, Pemkab Cilacap  juga melakukan pendampingan dari sisi psikis melalui Dinas PPPA dengan menggandeng psikolog agar korban tidak mengalami trauma. Pj Bupati juga mengapresiasi Tindakan Polresta yang sigap melakukan pengamanan terhadap pelaku anak dengan membawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangan.

“Sebetulnya kami, melalui Satpol PP juga sudah melakukan langkah preventif. Misalnya patrol di malam hari membubarkan kerumunan remaja agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” ujarnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Pj Bupati meminta jajaran untuk segera melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait mulai dari Kepala Sekolah SMP, SMA dan SMK di wilayah Kabupaten Cilacap. Instruksi Pj Bupati tersebut langsung dilaksanakan pihak terkait pada Jumat (29/9/2023) lalu dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Koordinasi dengan para kepala sekolah untuk mengurangi potensi kejadian serupa agar tidak terulang kembali,” tuturnya.

Pj Bupati juga mengimbau kepada orang tua untuk secara baik melakukan komunikasi dengan anak-anaknya. Pahami betul karakter dan sifat anaknya baik di dalam maupun di luar rumah karena dimungkinkan apabila si anak bersikap manis di rumah, belum tentu juga akan bersikap sama di luar rumah.

“Mendidik anak tidak hanya tanggung jawab sekolah tapi juga orang tua di rumah. Bangun komunikasi yang baik dengan anak karena mereka sedang berada dalam proses mencari jati diri,” pungkasnya. (LL/Kompimpro Setda).