
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menerima Kunjungan Kerja Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sugeng Suparwoto beserta rombongan dalam rangka meninjau energi listrik di Kabupaten Cilacap.
CILACAP – Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menerima Kunjungan Kerja Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sugeng Suparwoto beserta rombongan dalam rangka meninjau energi listrik di Kabupaten Cilacap. Acara Penerimaan Kunja tersebut dilaksanakan di PT. Sumber Segara Primadaya PLTU Karangkandri Cilacap pada Senin (11/07/22).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa dalam rangka menciptakan Pemerintah yang tangguh, terpercaya, dan mandiri guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Cilacap terus melakukan pembangunan di berbagai sektor, di antaranya adalah sektor energi.
“Salah satu pelaku kegiatan energi yang berada di Kabupaten Cilacap adalah PT Sumber Segara Primadaya PLTU Karangkandri Cilacap, sebagai perusahaan pembangkit energi listrik yang memasok jaringan di Pulau Jawa-Bali. Saat ini, PLTU Karangkandri telah memiliki beberapa unit yaitu Unit I, Unit II 600 MW, Unit III 660 MW, dan Unit Ekspansi 1000 MW,” ucapnya.
Selain PLTU Karangkandri, di Kabupaten Cilacap juga ada PLTU Adipala yang dioperasikan oleh PT PJB. PLTU Adipala memiliki generator listrik dengan daya 1×660 MW dan daya listrik yang dihasilkan digunakan untuk membantu mensuplai kebutuhan listrik di Jawa Tengah bagian selatan dan DI Yogyakarta.
“Saat ini, Kabupaten Cilacap sebenarnya telah memiliki pembangkit listrik yang bersumber pada energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) milik salah satu kilang dari PT Pertamina Persero, yang berkapasitas 1 MW dengan System On Grid pertama di RU IV Cilacap,” jelasnya.
Selanjutnya, pada saat ini di Kabupaten Cilacap juga sedang dilaksanakan projek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi kilang RU IV Cilacap dari 348.000 barel/hari menjadi 400.000 barel/hari, yang sekaligus akan meningkatkan kualitas produksi dari Euro 2 menjadi Euro 5.
“RDMP ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2025, dan dengan selesainya pembangunan proyek RDMP Cilacap ini, akan menjadikan kilang PT Pertamina RU IV Cilacap menjadi kilang dengan kapasitas pengolahan terbesar di Indonesia, setara dengan kilang kelas dunia yang modern dan ramah lingkungan,” kata Wakil Bupati.
Ketua Komisi VII DPR RI mengatakan bahwa PLTU yang menggunakan batubara masih menjadi penyangga utama dalam sistem kelistrikan kita terlebih di Jawa Bali yaitu 67% dari kurang lebih 43 Gigawatt masih mengandalkan PLTU batubara.
“Kita tahu batubara di PLTU Karangkandri PT. S2P ini mengkonsumsi 10juta ton batubara per tahun. Kunjungan kami kesini adalah memastikan tata kelola PT. S2P ini berjalan dengan baik, menyangkut tata kelola teknis dan lingkungan karena ini juga merupakan penyangga kelistrikan yaitu menghasilkan 2,2 Gigawatt,” jelasnya.
Dalam acara tersebut disampaikan juga sambutan dari Direktur Utama PT. PJB Gong Matua Hasibuan, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura Bali PT. PLN Persero Haryanto WS, Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan SDM RI Rida Mulyana serta paparan dari Direksi PT. S2P Cilacap Agus Nur Wahyudi yang disampaikan oleh Direktur Teknik dan Operasional PT. S2P PLTU Karangkandri Cilacap Irfan Rahmat. (hen)